Jember - Para joki ini 'bebas' beraksi selama
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Jember, Jawa Timur, tahun
ini. Panitia lokal seleksi tak akan menganggu mereka yang tengah mengisi lembar
jawaban dari peserta seleksi. "Ini joki resmi atau legal," kata Kepala Humas dan
Protokol Universitas Jember, Rokhani, sambil tersenyum, Selasa, 18 Juni
2013.
Joki yang dimaksud Rokhani adalah panitia lokal
SBMPTN yang memang ditugasi membantu mengisi lembar jawaban ujian bagi peserta
ujian yang tangannya patah akibat kecelakaan. Ada dua peserta
SBMPTN yang harus dibantu para 'joki' itu. Mereka adalah Imas Putri dan
Inez Kurnia Sandy. Keduanya harus dibantu mengisi lembar jawaban. Imas keseleo
dan Inez patah lengan kanan. Imas kecelakaan saat berangkat ujian dari rumahnya
di Kecamatan Wuluhan, sekitar 45 kilometer arah selatan kota Jember.
"Dibonceng adik, menabrak orang menyeberang
jalan di kecamatan Balung tadi pagi," kata dia. Happy Harmono, pengawas ujian
mengatakan, Imas terpaksa dibantu karena tangan kanannya masih tidak bisa
digunakan untuk menulis. Panitia menempatkan dia di ruang khusus di SMA
Muhammadiyah 3 Jember. Untuk mengisi data diri dalam lembar jawaban dia mendikte
petugas jaga. Sedangkan untuk mengisi jawaban soal, dia cukup memberi tanda
titik pada lingkaran yang menjadi pilihan. "Baru 'joki' yang mengarsir,"kata
Happy. Sedangkan Inez mengalami kecelakaan sepekan lalu. Calon mahasiswa asal
Bondowoso itu mengalami patah tulang selangka dan lengan kanannya. Akhirnya, dia
dibantu oleh para 'joki' di salah satu ruang di kampus FKIP Universitas
Jember.
"Ya, dia hanya melihat saya mengarsir lembar
jawaban yang dipilihnya,"ujar Ilham Purnomo, salah satu panitia yang membantu
Inas. Mulai hari ini sampai besok sebanyak 8.866 orang peserta SBMPTN masuk
Universitas Jember. Di Panitia lokal Jember, sebanyak 8.866 peserta itu terbagi
di tiga kelompok ujian, yakni Sains Teknologi sebanyak 3.606 orang, Sosial
HUmaniora sebanyak 3.378 orang dan Campuran sebanyak 1.882 orang. Menurut
Rokhani, peserta SBMPTN tahun ini menurun dibandingkan pada 2012. Tahun lalu
peserta SBMPTN di panitia lokal Jember mencapai 9.470 orang.
"Sekarang 8.866 turun 604 orang. Ini tidak
aneh, karena kuota terbanyak yakni 50 persen sudah diambil SNMPTN. SBMPTN tahun
ini kuotanya 30 persen," ujar dia. Khusus di Universitas Jember kuota kursi
untuk peserta SBMPTN hanya 1.487
kursi. Karena tempat yang tersedia tidak cukup, kata dia, panitia ujian
menggunakan beberapa gedung, seperti SMPN 3 Jember, SMAN 2 Jember, SMA
Muhammadiyah 3 Jember, STIE Mandala serta di Politeknik Negeri Jember. "Unej
sendiri hanya mampu menampung sebanyak 6.200 kursi peserta ujian,"katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar